berita industri

Apa itu Sistem Penyimpanan Menengah?

2024-03-01

Sistem penyimpanan menengah biasanya mengacu pada sistem penyimpanan energi (ESS) yang memiliki kapasitas sekitar 10 kilowatt-jam (kWh) hingga 100 kWh. Sistem penyimpanan menengah menyimpan listrik yang dihasilkan dari sumber terbarukan seperti tenaga surya dan angin dan melepaskannya untuk digunakan bila diperlukan. Mereka dapat digunakan untuk aplikasi perumahan, komersial, atau industri.

Sistem penyimpanan menengah dirancang untuk menyediakan pasokan listrik cadangan selama periode pemadaman jaringan atau permintaan puncak, dan untuk mengoptimalkan penggunaan energi yang dihasilkan dari sumber terbarukan dengan menyimpan kelebihan energi untuk digunakan nanti. Mereka juga digunakan untuk mengelola stabilitas jaringan listrik dengan mengurangi permintaan listrik pada jam sibuk.

Sistem ini biasanya terdiri dari baterai (seperti baterai litium-ion, baterai aliran, atau natrium-ion), sistem manajemen baterai (BMS), peralatan konversi daya, serta sistem pemantauan dan kontrol. BMS memastikan baterai beroperasi dalam kondisi pengoperasian yang aman, sehingga memperpanjang masa pakai dan kinerja baterai.

Manfaat utama sistem penyimpanan menengah mencakup penyediaan sumber daya cadangan yang andal dan aman, meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi, mengurangi biaya listrik, dan mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan dengan mendorong penggunaan energi terbarukan.

Penerapan sistem penyimpanan menengah beragam, termasuk rumah, bisnis, bangunan komersial, dan bahkan lokasi terpencil seperti pulau dan lokasi pertambangan. Mereka memberikan solusi serbaguna dan hemat biaya untuk organisasi yang memerlukan manajemen daya yang efisien dan andal.

We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept